Sebuah
sekolah yankee (berandalan, nakal, senang berkelahi) khusus untuk wanita “Majijo Girls High School” nama sekolah
tersebut… dimana Majijo terkenal sekolah yang paling kuat di antara sekolah
yankee disekitarnya
Suatu
ketika, dua murid pindahan datang ke Majijo, yang pertama adalah Onizuka Daruma, biasa dipanggil Daruma.
Dia adalah seorang yankee yang sok jagoan dimana ia selalu membawa sayap ayam
di sakunya dan memakannya disaat ia menang berkelahi. Dan yang satunya lagi
adalah Atsuko Maeda, semenjak di
Majijo dia sangat kalem dan pendiam, bicara jika ia perlu, berkaca mata dan
selalu membaca buku tentang ke perawatan.
Di kelas 2-C seorang guru sedang
menjelaskan matematika ketika mengalikan
pecahan, anda harus mengalikan pembilang dan penyebut yang sama… kemudian
sang guru melihat peserta didiknya yang sama sekali tidak memperhatikan. Mereka
sibuk dengan kegiatannya masing masing. “ini tidak masalah kan ?” tanya guru
tersebut. Tak ada yang menjawab mereka sibuk mengotak atik hp nya, bermain
kartu, jalan jalan, denger musik, adu mulut bahkan ada yang memasak. Mereka
yang memasak adalah Team Hormone (hormone
: orang Jepang menyebutnya organ sapi, Team Hormone selalu memasak organ sapi).
“Seorang siswa sekolah dasar ?” tanya Akicha. Akicha salah satu anggota Team
Hormone. “Umurnya sembilan tahun” Unagi
(Team Hormone). “Dia bahkan belum
pernah haid” Bungee. (Team Hormone).
“gadis lainnya berumur 15 tahun kan ?” jawab Unagi. Mukuchi juga salah satu anggota Team Hormone, dia hampir tidak pernah
berbicara. “dia sedang dalam misi untuk menyingkirkan genk lokal” <Unagi>.
“Ransel Anak itu pun sudah hancur total” kata Wota. Wota disini adalah pemimpin dari Team Hormone. “saudaraku
takut” <Unagi>. “Bukankah dia kuat ?” <Bungee>, “Sebenarnya…” <Unagi>
“Ini hanyalah sebuah legenda perkotaan kan ?” <Akhica>, “ini tidak baik
jika raksasa seperti itu dipindahkan kesini” <Bungee>. “Sashihara-san”
panggil gurunya. “kamu bisa menyelesaikan soal ini ?” sambung guru. Lalu Wota
maju kedepan dengan membawa hormone disumpitnya yang akan menyuapi gurunya itu
namun hormone tersebut dikenakan ke jidat gurunya. “Aduuuhh” rintih guru
tersebut merasakan panas di jidatnya. “Kita sedang di tengah tungku yang panas
!??!!” jawab Wota dengan menyentak. “aku minta maaf” jawab guru tersebut
seperti ingin menangis dan sangat ketakutan.
Daruma masuk
area Majijo melalui pagar. “hah ? apa itu dia ?” tanya Wota, mereka melihat
kedatangam Daruma dari jendela lantai atas. Daruma menghantam sebuah bola yang
berada dibawahnya dan membuat siswa yang didekatnya melihat hal tersebut, lalu Team Kinmayukai datang dan segera
membuat formasi Kinmayukai.
*Perkumpulan klub brass* sementara diatas
sana, genk terkuat di Majijo “Rappappa” menyaksikan perkelahian Daruma dengan
Kinmayukai. Jambo (Freshman “Rappappa”),
Rice (Freshman Rappappa), Shouwa (Freshman Rappappa), “aku ingin tau apa
yang ia miliki” <Anime (Freshman
Rappappa)> mereka adalah team Under di Rappappa. “Apakah murid baru itu
serius dari sekolah tinggi ?” <Shibuya
(Bigfour Rappappa)> “Ini harus menarik” <Black (Bigfour Rappappa)> “aku ingin tau jika ia datang kesini”
<Torigoya (Bigfour Rappappa)>
dan yang satunya lagi adalah Gekikara namun
akhir akhir ini ia absen. Mereka
berempat adalah Bigfour Rappappa artinya yang terkuat di Rappappa dibawah Boss
Dan Wakil Boss Rappappa. “Susah memprediksi kelanjutannya” <Sado (Vice Boss Rappappa)>
Dari bawah
terlihat Daruma yang sedang berkelahi dengan Team Kinmayukai. “halaman sekolah
bagaikan wajah dari sekolah ini. Bersihkan sekarang !!?? ada banyak kerikil di
jalan” <Daruma> “inilah dia formasi Kinmayukai” <Salah satu member
team Kinmayukai> sementara itu secara bersamaan Maeda memasuki halam sekolah
Majijo dengan tenang dan tidak memperdulikan apa yang terjadi. Daruma mencoba
maju dan melawan Team Kinmayukai dengan sundulannya, kemudian salah satu dari
Team Kinmayukai jatuh hingga berdarah. “Melawan dengan kepala menanduk”
<Akhica> “Pertandingan usai” <Wota> “aku juga harus membersihkan
kerikil yang ada didepanku” <Daruma> “Mempermaikan kita ya ?”
<Kinmayukai> “Apa salahnya kalau dipermainkan ?” <Daruma>
“Selanjutnya adalah.. makaannnn… sayap ayam kemenanganku” <Daruma> sambil
ia mengeluarkan sayap ayam di saku kemeja sraganya dan kemudian memakannya dan
pergi menuju kelasnya
*Di kelas
2-C
“Mulai hari
ini Onizuka Daruma dan Maeda Atsuko akan bergabung di kelas kita” guru
memperkenalkan murid barunya “bisakah perkenalkan dirimu ?” <guru>
kemudian Daruma menujukan jari tengahnya, serentak semua siswa merasa
tertantang. “Maeda-san kau juga” <guru> kemudia Maeda memberi hormat.
“soal bangku kalian.. Onizuka-san kau bisa.. ” <Guru> Daruma merebut
bangku milik orang lain. “apaapaan ini ?” <seorang murid yang bangkunya
direbut> “aku sudah mendapatkan bangku” <Daruma> “Baiklah” <guru>
“Maeda-san kamu duduk disana” <Guru>
*Ruang
KepSek
“Tidak hanya
Tsubaki, tapi juga Cyclamane” <kepsek> “omong-omong bagai mana dengan 2
murid pindahan itu ? salah satu dari mereka is a bad, bad, bad, bad girl !! Ada
beberapa masalah pertama di pagi hari ya ? Ada perlawanan sedikit ya ?”
<kepsek> “ee.. iya” <guru> “Dia gadis yang merepotkan, kan ? dia
disini karna ayahnya adalah mantan pacarku. Banyak kenangan antara aku dan
ayahnya, aku kira itu sudah hampir 20 tahun” <kepsek> guru mendengarkan
dengan sedikit mengadu kesakitan dibagian hidungnya akibat ditonjok oleh Wota
saat dikelas. “Hari itu penuh dengan gairah. Tampak seperti kemaren saja”
sambung kepsek “pokoknya jangan ganggu saya lag !!!, dengan masalah di hari
Minggu ini !!” <kepsek> “baik” <guru>
*Kelas 2-C
Team Hormone
mengelilingi Daruma dengan tatapan tajam, “siapa yang mau berkelahi ?” Tanya
Akicha “Tentukanlah !” sambungnya kemudian. “maaf tapi target ku ada diatas
sana” jawab daruma sambil perlahan tangannya menunjuk ke atap sementara itu Maeda tidak memperdulikannya.
*Basecamp
Rappappa*
Daruma masuk
dan mereka terhentak melihatnya, “Mau apa kau ?” tanya Anime. “Aku kesini untuk
mengajukan permohonan pada Club Brass” jawab Daruma. “ha ? kamu tau sedang
dimana kamu sekarang ?” tanya Jambo. Lalu Daruma berjalan kedepan menghampiri
Sado. “Apa kamu pemimpinya ?” tanya Daruma, kemudian Black, Torigoya, dan
Shibuya menghadangnya. “maaf anggota kita sudah penuh” <Black> “aku tidak
akan menyerah sampai ada pembukaan” <Daruma>.
Maeda pergi
ke ruang pustaka, namun di pintu terdapat tulisan bahwa tempat itu sedang
digunakan. Maeda sedikit menyesal, beberapa detik kemudian tiba tiba muncul
seseorang dengan luka dan penuh darah dari dalam ruang pustaka dan keluar satu
lagi sesorang, yang menghajar anak itu. Kemudian ia membalik kata “sibuk”
menjadi “kosong untuk berkelahi”. Maeda tampak kaget melihat nya terluka. Tiba
tiba Team Hormone datang dan melihat seorang gadis terluka. “aku melihat
seorang pecundang” seru Bungee. “kamu pengecut kamu seperti anak kecil”
<Akicha> mereka berbicara dengan perempuan yg dihajar tadi, kemudian
Maeda pergi. Namun saat hendak menginjakkan kakinya di anak tangga tiba tiba
Bungee menghandangnya. “ini adalah tempat pertarungan kita” kata Bungee, “tidak
seorang pun yang dapat menentang saat pertarungan dimulai” sambungnya. Kemudian
Akicha mengambil buku yang dibawa oleh Maeda “Ha ? Perawat ? What the hell ?”.
kemudian Akicha menjatuhkan buku tersebut, dengan sabar Maaeda mengambilnya
lalu Wota mendorongnya “Mau kemana kamu
?”. maeda terjatuh kemudian Unagi merogoh saku Maeda dan menemukan dompet, “ha
? isinya banyak” seru mereka. “kita bisa beli bahan makanan untuk kita semua”
<Unagi> Maeda berdiri lalu “terimakasih” kata Unagi sambil menepuk bahu
Maeda. Maeda menatap mereka, “apa ?! ada masalah ?” <Akicha> kemudian
Maeda berbalik arah dan pergi, “aku kira kita baru menemukan gadis suruhan
baru” <Bungee> kemudian mereka tertawa terbahak-bahak. Namun Maeda
menghiraukannya, dan terus beranjak pergi. Saat ia sampai di tangga Basecamp
Rappappa ia melihat Daruma yang terkapar. “serius. Dia tampak sudah mati”. “dia
tidak bergerak sama sekali”. “kamu kira dia naik keatas ?” , “ada berapa banyak
orang yang pernah pergi kesana lagi ?”. “hanya kelompok orang yang terjatuh di
tangga ini”. Tiba tiba Daruma bangun, “aku belum selesai” <Daruma> namun
Daruma terjatuh lagi, saat Maeda melangkahkan kakinya untuk pergi kemudian
Daruma memegangi kaki Maeda dan memintanya untuk membantunya berjalan. “oey..
jalannya pelan-pelan” <Daruma> “aku hanya memberi tahumu aku belum kalah.
Jika mereka tidak menghindari sundulan kepalaku aku pasti menang.” Kata Daruma.
“pergi ke tempat mereka, bukanlah tujuan utamaku, ini menjadi puncak. Kamu
tidak mengerti bahwa.. hanya yang kuat yang bisa berbuat disana. Pertarungan
itu hanya di dunia dan tergantung pada kemampuanmu. Jika kamu setuju kamu harus
menjadi kuat” jelas Daruma panjang lebar namun Maeda hanya mendengarkan dan
hanya diam. “hey kenapa kamu datang ke sekolah ini ?” tanya Daruma, Maeda
berhenti dan teringat akan masa lalunya lalu menjatuhkan Daruma begitu saja dan
meninggalkannya pergi tanpa satu kata pun terucap. “Hey tunggu” teriak Daruma,
namun Maeda tidak mau menoleh. Mendengar itu, seorang penjaga UKS keluar
menghampiri Daruma. “Dimana murid pindahan yang satu lagi ?”. “Eee yang lebih
penting, dimana aku bisa mengobati lukaku ini ?” tanya Daruma, “hahaha.. saya
mngerti” sambil ia tetap memperhatikan langkah Maeda yang semakin menjauh,
“lain kali, bawa dia kesini saya akan memberikanmu suntikan flu” sambungnya,
dan mengelus elus tangan Daruma dan mencium baunya tetapi sangat bau. “Anda
tau, tanganku tidak luka” <Daruma>, “kompres saja itu… saya mengerti dia
tidak datang?” kemudian penjaga UKS itu masuk dan membuka sebuah kardus diatas
lemari yang didalamnya terdapat sebuah kamera video.
*Dirumah
Maeda
“Sudah siap…
dia mengirim kepiting” Ucap ayah Maeda menyiapkan makanan, Maeda pun juga duduk
di kursi makannya dan segera ingin menyantap makan malam tersebut. “truk mama
sedang diperbaiki sekarang. Dia bilang dia belum dapat berkelahi ditempat kerja
barunya” <ayah Maeda>, “bagaimana dengan sekolah barumu ?” tanya ayah
Maeda, “Tidak ada yang spesial” jawab Maeda. “Kamu dapat teman ?” tanya ayah
Maeda sambil memberikan sup yang masih panas.
*Atap
sekolah Majijo
Seperti
biasa Team Hormone selalu memasak Hormone, kali ini mereka memasaknya di atap
sekolah Majijo, “Apa kamu dengar ? dia menyelesaikan dalam 7 detik” kata
Bungee. Yang ia maksud adalah saat Daruma mencoba melawan Rappappa. Daruma
habis dalam 7 detik dan ditendang sehingga ia terguling di tangga kemarin. “itu
lumayan, terakhir angkatan baru menyelesaikannya dalam 3 detik” ucap Wota,
“tapi rumornya, siswa itu akan menjadi petarung yang baik” <Bungee>.
“hanya sebuah legenda perkotaan” <Unagi>. Wota berdiri dan melihat pemandangan
halaman Majijo di bawah, “apa yang ingin kamu lakukan, Wota ?” tanya Unagi
“ingin memberi pelajaran padanya ?” sambung Unagi.
Maeda duduk
di tangga belakang sekolah dan melakukan kebiasaannya membaca buku keperawatan,
“kita belum selesai” terdengar suara Bungee. Kemudia Maeda menoleh ke belakang
dan melihat Daruma yang diseret oleh Akicha. “ayo katakan !!” <Akicha>
“Minggir” Akicha mendorong Maeda yang sedang duduk, kemudian maeda beranjak
pergi, “ayo lakukan. Bersiaplah untuk meminta maaf. Berlutut !!” <Akicha>
“aku belum kalah !!” jawab Daruma, “hah ?” <Unagi> “Aku belum selesai !!”
jawab Daruma dengan suara yang lantang dan membuat Maeda berhenti saat ia
sampai di puncak tangga. “itu yang mengagumkan darimu. Tapi sulit untuk
diterima” ucap Wota, lalu menjambak Daruma. Lalu mereka kembali menghajar
Daruma habis habisan, “Ayo katakan ! katakan kamu kalah !” bentak Wota, “aku
belum kalah” jawab Daruma ketus, “berhenti mengacau disini !!!! kamu mau mati
?” tanya Wota dengan sangat geram dan mengeraskan suaranya. “aku tidak menyerah
untuk ini. Aku serius” jawab Daruma optimis. Maeda yang mendengarkan sejak tadi
terus berdiri dan mendengarkan dengan seksama, Team Hormone menertawakan
Daruma. “Kau mendengarnya ? Crazy !” <Unagi> “hidup atau pertarungan mati
?” <Akicha> “terlalu banyak menonton drama ya ?” <Bungee> mereka
terus menrtawakan Daruma, “oke, aku akan memberikanmu apa yang kamu mau” Kata Wota yang kemudian memendang
Daruma. “aku merasa seperti hidup lagi” <Daruma> “apa kamu serius ?”
<Wota> mereka terus mentawakan perkataan perkataan yang diucapkan Daruma,
Maeda yang mendengarkannya berubah menjadi wajah penuh kemarahan “Aku serius”
ucap Maeda tiba tiba dan melepas kacamatanya, yang membuat mereka bingung. “ha
? apa yang baru dia katakan ?” tanya Wota, “Serius adalah semua yang ada di
dunia ini” <Maeda> Maeda menuruni tangga dan dengan cepat menhajar semua
Team Hormone. Tak lama Maeda membuka pimtu dan memakai kacamatnya kembali lalu
dia pergi, bersamaan dengan Sado yang sedang turun tangga dari basecamp
Rappappa melihat Maeda dari ujung pintu, lalu masuklah Akicha yang terjatuh
penuh dengan darah. Sado kaget melihat Team Hormone yang semuanya terluka.
Sementara itu Maeda berjalan menuju lorong, tiba tiba dan bertemu Kabuki Sister, Kabuki Sister berhenti
melihat Maeda, namun Maeda tetap terus berjalan.
sado pergi
menuju rumah sakit dan memasuki sebuah ruangan pasien, “aku sudah bilang kamu
tidak perlu datang kemari melihatku jika tidak terlalu serius” Kata Yuuko, Ooshima Yuuko adalah Boss Rappappa sekaligus
President di Majijo. Namun karena ia memiliki penyakit yang sangat parah
terpaksa ia harus dirawat ianap dirumah sakit dan absen dari sekolahnya. “Team
Hormone telah dikalahkan” ucap Sado yang melihat Yuuko sedang bermain kartu
dengan teman temannya dirumah sakit. “benarkah ? dari sekolah mana ia berasal
?” <Yuuko> “dia adalah murid yang dipindahkan ke sekolah kita”
<sado>, “hah ? dia telah 8 kali dikeluarkan bukan ?” <Yuuko> “Gadis
gadis Majisuka sekarang tampak seperti pengecut.. hah Sado ?” <Yuuko>
“maafkan aku” kata Sado dengan suara lirih.
Lnajut Ke Episode 2 :) Maaf ya kalo susah dimengerti :P haha. Terimakasih :)