Rabu, 11 Desember 2013

Majisuka Gakuen Part I #episode 1



Sebuah sekolah yankee (berandalan, nakal, senang berkelahi) khusus untuk wanita “Majijo Girls High School” nama sekolah tersebut… dimana Majijo terkenal sekolah yang paling kuat di antara sekolah yankee disekitarnya
Suatu ketika, dua murid pindahan datang ke Majijo, yang pertama adalah Onizuka Daruma, biasa dipanggil Daruma. Dia adalah seorang yankee yang sok jagoan dimana ia selalu membawa sayap ayam di sakunya dan memakannya disaat ia menang berkelahi. Dan yang satunya lagi adalah Atsuko Maeda, semenjak di Majijo dia sangat kalem dan pendiam, bicara jika ia perlu, berkaca mata dan selalu membaca buku tentang ke perawatan.
               Di kelas 2-C seorang guru sedang menjelaskan matematika ketika mengalikan pecahan, anda harus mengalikan pembilang dan penyebut yang sama… kemudian sang guru melihat peserta didiknya yang sama sekali tidak memperhatikan. Mereka sibuk dengan kegiatannya masing masing. “ini tidak masalah kan ?” tanya guru tersebut. Tak ada yang menjawab mereka sibuk mengotak atik hp nya, bermain kartu, jalan jalan, denger musik, adu mulut bahkan ada yang memasak. Mereka yang memasak adalah Team Hormone (hormone : orang Jepang menyebutnya organ sapi, Team Hormone selalu memasak organ sapi).
“Seorang siswa sekolah dasar ?” tanya Akicha. Akicha salah satu anggota Team Hormone. “Umurnya sembilan tahun” Unagi (Team Hormone). “Dia bahkan belum pernah haid” Bungee. (Team Hormone). “gadis lainnya berumur 15 tahun kan ?” jawab Unagi. Mukuchi juga salah satu anggota Team Hormone, dia hampir tidak pernah berbicara. “dia sedang dalam misi untuk menyingkirkan genk lokal” <Unagi>. “Ransel Anak itu pun sudah hancur total” kata Wota. Wota disini adalah pemimpin dari Team Hormone. “saudaraku takut” <Unagi>. “Bukankah dia kuat ?” <Bungee>, “Sebenarnya…” <Unagi> “Ini hanyalah sebuah legenda perkotaan kan ?” <Akhica>, “ini tidak baik jika raksasa seperti itu dipindahkan kesini” <Bungee>. “Sashihara-san” panggil gurunya. “kamu bisa menyelesaikan soal ini ?” sambung guru. Lalu Wota maju kedepan dengan membawa hormone disumpitnya yang akan menyuapi gurunya itu namun hormone tersebut dikenakan ke jidat gurunya. “Aduuuhh” rintih guru tersebut merasakan panas di jidatnya. “Kita sedang di tengah tungku yang panas !??!!” jawab Wota dengan menyentak. “aku minta maaf” jawab guru tersebut seperti ingin menangis dan sangat ketakutan.
Daruma masuk area Majijo melalui pagar. “hah ? apa itu dia ?” tanya Wota, mereka melihat kedatangam Daruma dari jendela lantai atas. Daruma menghantam sebuah bola yang berada dibawahnya dan membuat siswa yang didekatnya melihat hal tersebut, lalu Team Kinmayukai datang dan segera membuat formasi Kinmayukai.
 *Perkumpulan klub brass* sementara diatas sana, genk terkuat di Majijo “Rappappa” menyaksikan perkelahian Daruma dengan Kinmayukai. Jambo (Freshman “Rappappa”), Rice (Freshman Rappappa), Shouwa (Freshman Rappappa), “aku ingin tau apa yang ia miliki” <Anime (Freshman Rappappa)> mereka adalah team Under di Rappappa. “Apakah murid baru itu serius dari sekolah tinggi ?” <Shibuya (Bigfour Rappappa)> “Ini harus menarik” <Black (Bigfour Rappappa)> “aku ingin tau jika ia datang kesini” <Torigoya (Bigfour Rappappa)> dan yang satunya lagi adalah Gekikara namun akhir akhir ini ia absen. Mereka berempat adalah Bigfour Rappappa artinya yang terkuat di Rappappa dibawah Boss Dan Wakil Boss Rappappa. “Susah memprediksi kelanjutannya” <Sado (Vice Boss Rappappa)>
Dari bawah terlihat Daruma yang sedang berkelahi dengan Team Kinmayukai. “halaman sekolah bagaikan wajah dari sekolah ini. Bersihkan sekarang !!?? ada banyak kerikil di jalan” <Daruma> “inilah dia formasi Kinmayukai” <Salah satu member team Kinmayukai> sementara itu secara bersamaan Maeda memasuki halam sekolah Majijo dengan tenang dan tidak memperdulikan apa yang terjadi. Daruma mencoba maju dan melawan Team Kinmayukai dengan sundulannya, kemudian salah satu dari Team Kinmayukai jatuh hingga berdarah. “Melawan dengan kepala menanduk” <Akhica> “Pertandingan usai” <Wota> “aku juga harus membersihkan kerikil yang ada didepanku” <Daruma> “Mempermaikan kita ya ?” <Kinmayukai> “Apa salahnya kalau dipermainkan ?” <Daruma> “Selanjutnya adalah.. makaannnn… sayap ayam kemenanganku” <Daruma> sambil ia mengeluarkan sayap ayam di saku kemeja sraganya dan kemudian memakannya dan pergi menuju kelasnya
*Di kelas 2-C
“Mulai hari ini Onizuka Daruma dan Maeda Atsuko akan bergabung di kelas kita” guru memperkenalkan murid barunya “bisakah perkenalkan dirimu ?” <guru> kemudian Daruma menujukan jari tengahnya, serentak semua siswa merasa tertantang. “Maeda-san kau juga” <guru> kemudia Maeda memberi hormat. “soal bangku kalian.. Onizuka-san kau bisa.. ” <Guru> Daruma merebut bangku milik orang lain. “apaapaan ini ?” <seorang murid yang bangkunya direbut> “aku sudah mendapatkan bangku” <Daruma> “Baiklah” <guru> “Maeda-san kamu duduk disana” <Guru>
*Ruang KepSek
“Tidak hanya Tsubaki, tapi juga Cyclamane” <kepsek> “omong-omong bagai mana dengan 2 murid pindahan itu ? salah satu dari mereka is a bad, bad, bad, bad girl !! Ada beberapa masalah pertama di pagi hari ya ? Ada perlawanan sedikit ya ?” <kepsek> “ee.. iya” <guru> “Dia gadis yang merepotkan, kan ? dia disini karna ayahnya adalah mantan pacarku. Banyak kenangan antara aku dan ayahnya, aku kira itu sudah hampir 20 tahun” <kepsek> guru mendengarkan dengan sedikit mengadu kesakitan dibagian hidungnya akibat ditonjok oleh Wota saat dikelas. “Hari itu penuh dengan gairah. Tampak seperti kemaren saja” sambung kepsek “pokoknya jangan ganggu saya lag !!!, dengan masalah di hari Minggu ini !!” <kepsek> “baik” <guru>
*Kelas 2-C
Team Hormone mengelilingi Daruma dengan tatapan tajam, “siapa yang mau berkelahi ?” Tanya Akicha “Tentukanlah !” sambungnya kemudian. “maaf tapi target ku ada diatas sana” jawab daruma sambil perlahan tangannya menunjuk ke atap  sementara itu Maeda tidak memperdulikannya.
*Basecamp Rappappa*
Daruma masuk dan mereka terhentak melihatnya, “Mau apa kau ?” tanya Anime. “Aku kesini untuk mengajukan permohonan pada Club Brass” jawab Daruma. “ha ? kamu tau sedang dimana kamu sekarang ?” tanya Jambo. Lalu Daruma berjalan kedepan menghampiri Sado. “Apa kamu pemimpinya ?” tanya Daruma, kemudian Black, Torigoya, dan Shibuya menghadangnya. “maaf anggota kita sudah penuh” <Black> “aku tidak akan menyerah sampai ada pembukaan” <Daruma>.
Maeda pergi ke ruang pustaka, namun di pintu terdapat tulisan bahwa tempat itu sedang digunakan. Maeda sedikit menyesal, beberapa detik kemudian tiba tiba muncul seseorang dengan luka dan penuh darah dari dalam ruang pustaka dan keluar satu lagi sesorang, yang menghajar anak itu. Kemudian ia membalik kata “sibuk” menjadi “kosong untuk berkelahi”. Maeda tampak kaget melihat nya terluka. Tiba tiba Team Hormone datang dan melihat seorang gadis terluka. “aku melihat seorang pecundang” seru Bungee. “kamu pengecut kamu seperti anak kecil” <Akicha> mereka berbicara dengan perempuan yg dihajar tadi, kemudian Maeda pergi. Namun saat hendak menginjakkan kakinya di anak tangga tiba tiba Bungee menghandangnya. “ini adalah tempat pertarungan kita” kata Bungee, “tidak seorang pun yang dapat menentang saat pertarungan dimulai” sambungnya. Kemudian Akicha mengambil buku yang dibawa oleh Maeda “Ha ? Perawat ? What the hell ?”. kemudian Akicha menjatuhkan buku tersebut, dengan sabar Maaeda mengambilnya lalu Wota  mendorongnya “Mau kemana kamu ?”. maeda terjatuh kemudian Unagi merogoh saku Maeda dan menemukan dompet, “ha ? isinya banyak” seru mereka. “kita bisa beli bahan makanan untuk kita semua” <Unagi> Maeda berdiri lalu “terimakasih” kata Unagi sambil menepuk bahu Maeda. Maeda menatap mereka, “apa ?! ada masalah ?” <Akicha> kemudian Maeda berbalik arah dan pergi, “aku kira kita baru menemukan gadis suruhan baru” <Bungee> kemudian mereka tertawa terbahak-bahak. Namun Maeda menghiraukannya, dan terus beranjak pergi. Saat ia sampai di tangga Basecamp Rappappa ia melihat Daruma yang terkapar. “serius. Dia tampak sudah mati”. “dia tidak bergerak sama sekali”. “kamu kira dia naik keatas ?” , “ada berapa banyak orang yang pernah pergi kesana lagi ?”. “hanya kelompok orang yang terjatuh di tangga ini”. Tiba tiba Daruma bangun, “aku belum selesai” <Daruma> namun Daruma terjatuh lagi, saat Maeda melangkahkan kakinya untuk pergi kemudian Daruma memegangi kaki Maeda dan memintanya untuk membantunya berjalan. “oey.. jalannya pelan-pelan” <Daruma> “aku hanya memberi tahumu aku belum kalah. Jika mereka tidak menghindari sundulan kepalaku aku pasti menang.” Kata Daruma. “pergi ke tempat mereka, bukanlah tujuan utamaku, ini menjadi puncak. Kamu tidak mengerti bahwa.. hanya yang kuat yang bisa berbuat disana. Pertarungan itu hanya di dunia dan tergantung pada kemampuanmu. Jika kamu setuju kamu harus menjadi kuat” jelas Daruma panjang lebar namun Maeda hanya mendengarkan dan hanya diam. “hey kenapa kamu datang ke sekolah ini ?” tanya Daruma, Maeda berhenti dan teringat akan masa lalunya lalu menjatuhkan Daruma begitu saja dan meninggalkannya pergi tanpa satu kata pun terucap. “Hey tunggu” teriak Daruma, namun Maeda tidak mau menoleh. Mendengar itu, seorang penjaga UKS keluar menghampiri Daruma. “Dimana murid pindahan yang satu lagi ?”. “Eee yang lebih penting, dimana aku bisa mengobati lukaku ini ?” tanya Daruma, “hahaha.. saya mngerti” sambil ia tetap memperhatikan langkah Maeda yang semakin menjauh, “lain kali, bawa dia kesini saya akan memberikanmu suntikan flu” sambungnya, dan mengelus elus tangan Daruma dan mencium baunya tetapi sangat bau. “Anda tau, tanganku tidak luka” <Daruma>, “kompres saja itu… saya mengerti dia tidak datang?” kemudian penjaga UKS itu masuk dan membuka sebuah kardus diatas lemari yang didalamnya terdapat sebuah kamera video.
*Dirumah Maeda
“Sudah siap… dia mengirim kepiting” Ucap ayah Maeda menyiapkan makanan, Maeda pun juga duduk di kursi makannya dan segera ingin menyantap makan malam tersebut. “truk mama sedang diperbaiki sekarang. Dia bilang dia belum dapat berkelahi ditempat kerja barunya” <ayah Maeda>, “bagaimana dengan sekolah barumu ?” tanya ayah Maeda, “Tidak ada yang spesial” jawab Maeda. “Kamu dapat teman ?” tanya ayah Maeda sambil memberikan sup yang masih panas.
*Atap sekolah Majijo
Seperti biasa Team Hormone selalu memasak Hormone, kali ini mereka memasaknya di atap sekolah Majijo, “Apa kamu dengar ? dia menyelesaikan dalam 7 detik” kata Bungee. Yang ia maksud adalah saat Daruma mencoba melawan Rappappa. Daruma habis dalam 7 detik dan ditendang sehingga ia terguling di tangga kemarin. “itu lumayan, terakhir angkatan baru menyelesaikannya dalam 3 detik” ucap Wota, “tapi rumornya, siswa itu akan menjadi petarung yang baik” <Bungee>. “hanya sebuah legenda perkotaan” <Unagi>. Wota berdiri dan melihat pemandangan halaman Majijo di bawah, “apa yang ingin kamu lakukan, Wota ?” tanya Unagi “ingin memberi pelajaran padanya ?” sambung Unagi.
Maeda duduk di tangga belakang sekolah dan melakukan kebiasaannya membaca buku keperawatan, “kita belum selesai” terdengar suara Bungee. Kemudia Maeda menoleh ke belakang dan melihat Daruma yang diseret oleh Akicha. “ayo katakan !!” <Akicha> “Minggir” Akicha mendorong Maeda yang sedang duduk, kemudian maeda beranjak pergi, “ayo lakukan. Bersiaplah untuk meminta maaf. Berlutut !!” <Akicha> “aku belum kalah !!” jawab Daruma, “hah ?” <Unagi> “Aku belum selesai !!” jawab Daruma dengan suara yang lantang dan membuat Maeda berhenti saat ia sampai di puncak tangga. “itu yang mengagumkan darimu. Tapi sulit untuk diterima” ucap Wota, lalu menjambak Daruma. Lalu mereka kembali menghajar Daruma habis habisan, “Ayo katakan ! katakan kamu kalah !” bentak Wota, “aku belum kalah” jawab Daruma ketus, “berhenti mengacau disini !!!! kamu mau mati ?” tanya Wota dengan sangat geram dan mengeraskan suaranya. “aku tidak menyerah untuk ini. Aku serius” jawab Daruma optimis. Maeda yang mendengarkan sejak tadi terus berdiri dan mendengarkan dengan seksama, Team Hormone menertawakan Daruma. “Kau mendengarnya ? Crazy !” <Unagi> “hidup atau pertarungan mati ?” <Akicha> “terlalu banyak menonton drama ya ?” <Bungee> mereka terus menrtawakan Daruma, “oke, aku akan memberikanmu apa yang kamu  mau” Kata Wota yang kemudian memendang Daruma. “aku merasa seperti hidup lagi” <Daruma> “apa kamu serius ?” <Wota> mereka terus mentawakan perkataan perkataan yang diucapkan Daruma, Maeda yang mendengarkannya berubah menjadi wajah penuh kemarahan “Aku serius” ucap Maeda tiba tiba dan melepas kacamatanya, yang membuat mereka bingung. “ha ? apa yang baru dia katakan ?” tanya Wota, “Serius adalah semua yang ada di dunia ini” <Maeda> Maeda menuruni tangga dan dengan cepat menhajar semua Team Hormone. Tak lama Maeda membuka pimtu dan memakai kacamatnya kembali lalu dia pergi, bersamaan dengan Sado yang sedang turun tangga dari basecamp Rappappa melihat Maeda dari ujung pintu, lalu masuklah Akicha yang terjatuh penuh dengan darah. Sado kaget melihat Team Hormone yang semuanya terluka. Sementara itu Maeda berjalan menuju lorong, tiba tiba dan bertemu Kabuki Sister, Kabuki Sister berhenti melihat Maeda, namun Maeda tetap terus berjalan.
sado pergi menuju rumah sakit dan memasuki sebuah ruangan pasien, “aku sudah bilang kamu tidak perlu datang kemari melihatku jika tidak terlalu serius” Kata Yuuko, Ooshima Yuuko adalah Boss Rappappa sekaligus President di Majijo. Namun karena ia memiliki penyakit yang sangat parah terpaksa ia harus dirawat ianap dirumah sakit dan absen dari sekolahnya. “Team Hormone telah dikalahkan” ucap Sado yang melihat Yuuko sedang bermain kartu dengan teman temannya dirumah sakit. “benarkah ? dari sekolah mana ia berasal ?” <Yuuko> “dia adalah murid yang dipindahkan ke sekolah kita” <sado>, “hah ? dia telah 8 kali dikeluarkan bukan ?” <Yuuko> “Gadis gadis Majisuka sekarang tampak seperti pengecut.. hah Sado ?” <Yuuko> “maafkan aku” kata Sado dengan suara lirih. 

Lnajut Ke Episode 2 :) Maaf ya kalo susah dimengerti :P haha. Terimakasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar